قِصَّةُ هَارُوْتَ وَمَارُوْتَ
"Cerita / Qissoh Malaikat Harut dan Marut"
أَخْبَرَنَا يَحْيىَ بْنُ بُكَيْرٍ، حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ مُوسَى بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، أَنَّهُ سَمِعَ نَبِيَّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: إِنَّ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ لَمَّا أَهْبَطَهُ اللهُ إِلَى اْلأَرْضِ قَالَتِ الْمَلاَئِكَةُ: أَيْ رَبِّ "أَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّماءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قالَ إِنِّيْ أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُوْنَ" [سُوْرَةُ اْلبَقَرَةِ ٣٠] قَالُوْا: رَبَّنَا نَحْنُ أَطْوَعُ لَكَ مِنْ بَنِيْ آدَمَ، قَالَ اللهُ تَعَالَى لِلْمَلاَئِكَةِ:
هَلُمُّوْا مَلَكَيْنِ مِنَ الْمَلاَئِكَةِ حَتَّى نُهْبِطَهُمَا إِلَى اْلأَرْضِ فَنَنْظُرَ كَيْفَ يَعْمَلاَنِ، قَالُوْا: رَبَّنَا هَارُوْتَ وَمَارُوْتَ، فَأُهْبِطَا إِلَى اْلأَرْضِ، وَمُثِّلَتْ لَهُمَا الزُّهَرَةُ امْرَأَةً مِنْ أَحْسَنِ الْبَشَرِ، فَجَاءَتْهُمَا فَسَأَلاَهَا نَفْسَهَا، فَقَالَتْ: لاَ وَاللهِ حَتَّى تَتَكَلَّمَا بِهَذِهِ الْكَلِمَةِ مِنَ اْلإِشْرَاكِ، فَقَالاَ: وَاللهِ لاَ نُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا أَبَدًا، فَذَهَبَتْ عَنْهُمَا ثُمَّ رَجَعَتْ بِصَبِيٍّ تَحْمِلُهُ فَسَأَلاَهَا نَفْسَهَا فَقَالَتْ: لاَ وَاللهِ حَتَّى تَقْتُلاَ هَذَا الصَّبِيَّ، فَقَالاَ: لاَ وَاللهِ لاَ نَقْتُلُهُ أَبَدًا فَذَهَبَتْ ثُمَّ رَجَعْتْ بِقَدَحِ خَمْرٍ تَحْمِلُهُ فَسَأَلاَهَا نَفْسَهَا، فَقَالَتْ: لاَ وَاللهِ حَتَّى تَشْرَبَا هَذَا الْخَمْرَ، فَشَرِبَا فَسَكِرَا فَوَقْعَا عَلَيْهَا وَقَتَلاَ الصَّبِيَّ، فَلَمَّا أَفَاقَا قَالَتِ الْمَرْأَةُ: وَاللهِ مَا تَرَكْتُمَا شَيْئًا أَبَيْتُمَاهُ عَلِيَّ إِلاَّ قَدْ فَعَلْتُمَاهُ حِينَ سَكِرْتُمَا، فَخُيِّرَا بَيْنَ عَذَابِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْآخِرَةِ، فَاخْتَارَا عَذَابَ الدُّنْيَا * رواه أحمد بن حنبل في تفسير إبن كثير جزء ١
Yahya bin Bukairin bercerita padaku (Ahmad bin Khambal), Zuhair bin Muhammad bercerita padaku (Yahya bin Bukairin), dari Musa bin Jubairin, dari Nafik, dari Abdillah bin Umar (Semoga Alloh member Barokah pada keduanya), Abdillah bin Umar mendengar dari Nabi Muhammad (Semoga Sholawat dan Salam tetap atasnya), Nabi bercerita: Sesungguhnya Nabi Adam (Semoga Keselamatan tetap atasnya) ketika sudah di turunkan Alloh ke Bumi, Para Malaikat bertanya pada Alloh: Wahai Tuhanku "Adakah Engkau menjadikan Makhluk untuk menempati bumi…??? Yang mana kesehariannya berbuat kerusakan dan membuat pertumapahan darah (peperangan), Sedangkan Kami merasa sudah cukup untuk Tasbih dengan memujimu dan Menyucikan padamu" Alloh menjawab: Ketahuilan bahwa diriku mengetahui sesuatu yang tak kalian ketahui. [QS. Albaqoroh : 30].
Para Malaikat berkata: Wahai tuhanku kami lebih Taat kepadamu bila di bandingkan keturunannya Nabi Adam, Alloh menjawab pertanyaan para malaikat: Sekarang datangkanlah 2 Malaikat dari golonganmu yang akan saya turunkan ke dunia untuk di uji bagaimana amal perbuatannya…!!!! Mereka para Malaikat menjawab Harut dan Marut, Selanjutnya kedua Malaikat tersebut di turunkan ke bumi, pada saat itu ada bin bintang Zuharroh yang di rupakan perempuan yang sangat cantik, dan perempan itu menghampiri kedua Malaikat tersebut, dan akhirnya keduanya menghendaki wanita tersebut, Perempuan itu berkata: jangan, Demi Alloh kalian boleh memilikiku dengan syarat kalian mau mengucapkan kalimat Syirik, Keduanya langsung menolaknya dengan ucapan "Tidak" Demi Alloh kami berdua tidak akan Berbuat atau mengucapkan sesuatu yang berbau Syirik, dan perempuan itu menjauh dari kedua Malaikat tersebut dan kembali dengan membawa seorang anak kecil yang belum balight, Kedua Malaikat tersebut tetap ingin menghendaki perempuan tadi, Perempuan tersebut menjawab tidak mau dan mengajukan tawaran baru dengan syarat bisa membunuh anak kecil tersebut dan baru bisa memiliki perempuan tersebut, Kedua Malaikat tersebut sontak menjawab demi Alloh Saya tidak mau membunuh anak tersebut selamanya, Kemudian perempuan tersebut pergi dan dan kembali dengan membawa sebuah arak, Kedua Malaikat tersebut tetap ingin menghendaki perempuan tersebut dan perempuan tadi menolaknya sehingga mereka berdua mau meminum arak yang di bawanya, dan ternyata kedua malaikat tersebut setelah meminum arak berani melakukan perbuatan "Zina" "Membunuh anak kecil" Setelah keduanya sadar dari mabuknya, Perempuan tersebut berkata Demi Alloh Kalian kalian telah mengerjakan semua yang kalian tolak sebab arak yang kalian minum dan di anggap ringan, Pada akhirnya kedua Malaikat Harut dan Marut di suruh memilih salah satu dari dua pilihan antara siksaan dunia dengan siksaan Akherat, kemudian Kedua malaikat tersebut memilih siksaan di dunia. [HR. Ahmad bin Hambal Fii Tafsir Ibni Katsir]
Kesimpulan dari kisah di atas yang bisa di ambil nasehat adalah "Janganlah kita mengerjakan sesuatu yang remeh atau yang di anggap ringan karena apa, seseorang tidak akan terjatuh kerena terpeleset bongkahan yang besar akan tetapi seseorang akan terjatu karena terpeleset barang yang kecil atau remeh yaitu kulit pisang dan semisalnya"
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih anda sudi memberikan masukan. Kami berharap komentar anda relevan dengan artikel ini. Komentar anda akan muncul setelah proses moderasi.
Jaza Kumulloohu Khoiroo.