أُدْعُ إِلَى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ أَحْسَنُ ...الأية *سورة النحل ١٢٥
Berdakwahlah kamu dijalan Alloh dengan khikmah, Nasehat baik dan berbantahanlah kamu terhadap mereka {yang merintangi jalan Alloh} dengan yang lebih baik.(QS. An Nahl Ayat 125)
Selamat datang di Website www.ldii-dakwah.info Semoga Website ini bermanfaat bagi anda Facebook LDII DAKWAH

Sabtu, 12 Maret 2016

MENCARI REZEKI

اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
داليل-داليل باب منـﭽـاري رزقي ياع حلال دان منجاوهي ياع حرام
Dalil-Dalil bab mencari rizki yang halal dan menjauhi yang haram
07 Februari 2016
۱- قَالَ اللهُ تَعَالَى يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِيْ اْلأَرْضِ حَلَالاً طَيِّبًا وَلاَ تَتَّبِعُوْا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِيْنٌ * سورة البقرة أية ۱٦٨
Artinya : Allah yang maha luhur berfirman : Wahai para Manusia Kalian Makanlah apa apa dari bumi sesuatu yang halal dan baik, Dan janganlah kalian mengikuti ajakan syetan, Sesungguhnya syetan adalah musuh yang jelas bagimu. {QS. Al-Baqoroh : 168}
۲- قَالَ اللهُ تَعَالَى يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا لاَ تَأْكُلُوْا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلاَّ أَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ وَلاَ تَقْتُلُوْا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا * سورة النساء أية ۲۹
Artinya : Allah yang maha luhur berfirman : Wahai orang yang beriman janganlah kalian makan harta kalian dengan thabal, kecuali dagangan yang di perjual belikan dari kalian, Dan janganlah kalian membunuh diri kalian, Sesungguhnya Allah penyayang pada kalian. {QS. An-Nisak : 29}
۳- عَنِ النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيْرٍ يَقُوْلُ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ الْحَلاَلُ بَيِّنٌ، وَالْحَرَامُ بَيِّنٌ، وَبَيْنَهُمَا مُشَبَّهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ، فَمَنِ اتَّقَى الْمُشَبَّهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِيْنِهِ وَعِرْضِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ كَرَاعٍ يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى، يُوْشِكُ أَنْ يُوَاقِعَهُ، أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى، أَلاَ إِنَّ حِمَى اللهِ فِي أَرْضِهِ مَحَارِمُهُ، أَلاَ وَإِنَّ فِيْ الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلاَ وَهِيَ اْلقَلْبُ * رواه صحيح البخاري ج ۱ ص ۲۰
Artinya : Dari Nukman bin basher berkata : aku mendengar dari Nabi SAW bersabda : Halal dan Haram itu jelas, Dan diantara keduanya ada Muthasabihat (keraguan) dan kebanyakan manusia tidak mengetahuinya, Maka barang siapa yang berhati hati dengan Muthasabihat Maka akan membersihkan Agama dan kehormatannya, Dan barang siapa yang jatuh di dalam muthasabihat, Maka ibarat pengembala yang mengembala ternaknya di daerah larangan bahkan hambir menjatuhkan dia, Ingatlah sesungguhnya Raja itu punya larangan, Ingatlah sesungguhnya larangan Allah di bumi itu adalah larangan Allah, Ingatlah Dan sesungguhnya di dalam jasad ada gumpalan, Manakala gumpalan tersebut bagus, Maka bagus pula seluruh jasadnya, Dan Manakala Rusak maka rusak pula seluruh jasadnya, Ingatlah gumpalan tersebut adalah Hati. {HR. Shohih Bukhori Juz 1 Hal. 20}
٤- عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ تُلِيَتْ هَذِهِ اْلآيَةُ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ {يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِي اْلأَرْضِ حَلاَلاً طَيِّبًا * البقرة ۱٦٨} فَقَامَ سَعْدُ بْنُ أَبِيْ وَقَّاصٍ فَقَالَ يَا رَسُوْلَ اللهِ، ادْعُ اللهَ أَنْ يَجْعَلَنِيْ مُسْتَجَابَ الدَّعْوَةِ، فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا سَعْدُ أَطِبْ مَطْعَمَكَ تَكُنْ مُسْتَجَابَ الدَّعْوَةِ، وَالَّذِيْ نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، إِنَّ الْعَبْدَ لَيَقْذِفُ اللُّقْمَةَ الْحَرَامَ فِيْ جَوْفِهِ مَا يُتَقَبَّلُ مِنْهُ عَمَلَ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا، وَأَيُّمَا عَبْدٍ نَبَتَ لَحْمُهُ مِنَ السُّحْتِ وَالرِّبَا فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ * رواه الطبراني ج ٦
Artinya : Dari Ibni Abbas berkata : Ketika ayat ini di baca di sisi Nabi SAW (Wahai para manusia makanlah kalian dari apa apa yang ada di bumi dengan cara baik dan halal .. QS. Al-Baqoroh : 168) Maka saat itu Sakdu bin Abi Waqoos berkata : Ya Rosul, Mintalah engkau pada Allah agar aku di jadikan orang yamg mustajab do’anya, Nabi bersabda kepadanya : Wahai Sakdu Bagusilah makanmu dalam pencarinya, Maka doamu akan mustajab, Demi diri Muhammad di tangannya Dzat, Sesungguhnya seorang hamba jika memasukan makanan sesuap saja ke dalam perutnya, Maka semua amal baiknya tidak di terima selama 40 hari, Dan hamba yang dagingnya tumbuh berasal dari bar4ang haram dan riba, Maka Nerakalah yang lebih berhak atasnya. {HR. Thobroni Juz 6}
٥- عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ دَخَلَ عَبْدُ اللهِ بْنُ عُمَرَ عَلَى ابْنِ عَامِرٍ يَعُوْدُهُ وَهُوَ مَرِيْضٌ فَقَالَ أَلاَ تَدْعُوْ اللهَ لِيْ يَا ابْنَ عُمَرَ ..؟ قَالَ إِنِّيْ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ لاَ تُقْبَلُ صَلاَةٌ بِغَيْرِ طُهُوْرٍ وَلاَ صَدَقَةٌ مِنْ غُلُوْلٍ وَكُنْتَ عَلَى الْبَصْرَةِ * رواه صيحيح مسلم ج ۱ ص ۲۰٤
Artinya : Dari Mush’ab bin Sakdin berkata : Abdullah bin Umar menjenguk Ibnu A’mir yang sedang sakit, Ibnu A’mir berkata wahai Ibnu Umar apakah kamu tidak mendoakanku agar bias sembuh ..? Abdullah bin Umar berkata : Sesungguhnya aku mendengar dari Nabi SAW bersabda : Tidaklah di terima Sholat tanpa Berwudhu, Tidak di terima Shodaqoh dari barang Curian, dan sedangkan kamu masih tetap berada di tanah basroh (Basroh adalah daerah yang banyak maksiatnya). {HR. Shohih Muslim Juz 1 Hal. 204}
٦- عَنْ اَبِيْ ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِيَّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يَقُوْلُ قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ أَخْبِرْنِيْ بِمَا يَحِلُّ لِيْ، وَيُحَرَّمُ عَلَيَّ، قَالَ فَصَعَّدَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَوَّبَ فِيَّ النَّظَرَ، فَقَالَ الْبِرُّ مَا سَكَنَتْ إِلَيْهِ النَّفْسُ وَاطْمَأَنَّ إِلَيْهِ الْقَلْبُ، وَاْلإِثْمُ مَا لَمْ تَسْكُنْ إِلَيْهِ النَّفْسُ، وَلَمْ يَطْمَئِنَّ إِلَيْهِ الْقَلْبُ، وَإِنْ أَفْتَاكَ الْمُفْتُوْنَ * رواه أحمد
Artinya : Dari Abi Tsaklabah Al-Khusaini berkata : Aku berkata pada Nabi SAW : Wahai Nabi kabarilah diriku tentang apa saja yang halal bagiku dan yang haram ..? Ibnu Tsaklabah berkata : Nabi menaikan dan menurunkan pandangannya kepadaku, Nabi bersabda : Kebaikan adalah sesuatu yang bikin tenang pada diri dan hati, Sebaliknya kalau Dosa adalah sesuatu yang membuat gelisah pada diri dan hati, Dan walaupun kamu minta penjelasan pada orang yang memberi penjelasan kepadamu. {HR. Ahmad}
٧- عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَحْيُوْا مِنَ اللهِ حَقَّ الْحَيَاءِ قَالَ قُلْنَا يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّا نَسْتَحْيِيْ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ، قَالَ لَيْسَ ذَاكَ، وَلَكِنَّ اْلإِسْتِحْيَاءَ مِنَ اللهِ حَقَّ الْحَيَاءِ أَنْ تَحْفَظَ الرَّأْسَ وَمَا وَعَى وَاْلبَطْنَ وَمَا حَوَى، وَلْتَذْكُرِ اْلمَوْتَ وَاْلبِلَى وَمَنْ أَرَادَ اْلآخِرَةَ تَرَكَ زِيْنَةَ الدُّنْيَا فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَقَدْ اسْتَحْيَا مِنَ اللهِ حَقَّ اْلحَيَاءِ * رواه سنن الترمذي حكم الألباني حسن
Artinya : Dari Abdullah bin mas’ud berkata : Nabi SAW bersabda : kalian semua malulah kepada Allah dengan sebenar benarnya Malu kepada Allah, Abdullah bin Mas’ud berkata : Aku berkata : Wahai Nabi Sesungguhnya aku sudah malu, Dan segala puji bagi Allah, Nabi SAW bersabda : Bukan demikian yang di maksud malu, akan tetapi yang namanya malu dan sebenar benarnya malu adalah Jika menjaga Kepala dan muda nya kepala (masa masa muda), Menjaga perut dan apa apa yang di kumpulkan oleh perut, Dan kalian ingatlah mati dan kerusakan, Dan barang siapa yang menghendaki Akhirot, Maka tinggalkanlah perhiasan dunia, Maka barang siapa yang mau mengerjakan demikian itu, Maka sungguh dia benar benar malu kepada Allah SWT. {HR. Sunan At-Tirmidzi Hukum Al-Bani Khasan}
٨- عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ مِنْ عَمَلٍ يُقَرِّبُ إِلَى الْجَنَّةِ، إِلاَّ قَدْ أَمَرْتُكُمْ بِهِ، وَلاَ عَمَلٌ يُقَرِّبُ إِلَى النَّارِ، إِلاَّ قَدْ نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ، لاَ يَسْتَبْطِئَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ رِزْقَهُ أَنَّ جِبْرِيْلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ أَلْقَى فِيْ رُوْعِيَ أَنَّ أَحَدًا مِنْكُمْ لَنْ يَخْرُجَ مِنَ الدُّنْيَا حَتَّى يَسْتَكْمِلَ رِزْقَهُ، فَاتَّقُوْا اللهَ أَيُّهَا النَّاسُ وَأَجْمِلُوْا فِيْ الطَّلَبِ فَإِنِ اسْتَبْطَأَ أَحَدٌ مِنْكُمْ رِزْقَهُ، فَلاَ يَطْلُبْهُ بِمَعْصِيَةِ اللهِ فَإِنَّ اللهَ لاَ يُنَالُ فَضْلُهُ بِمَعْصِيَةٍ * رواه الحاكم
Artinya : Dari Ibni Mas’ud : Sesungguhnya Nabi SAW bersabda : Tidak ada amalan yang bisa mendekatkan untuk menuju surga kecuali kalian sudah memerintahkannya, Dan tidak ada amalan yang bisa mendekatkan untuk menuju Neraka kecuali sungguh kalian telah melarangnya, Dan janganlah kalian merasa terlambat pada rizki kalian, Sesungguhnya Jibril meletakan di hatiku, Sesungguhnya seseorang dari kalian tidak akan keluar dari Dunia kecuali rizkinya di sempurnakan, Maka kalian takutlah kepada Allah Wahai para Manusia, Dan perbaikilah dalam mencari, Maka jika kalian merasa terlambat atas rizki kalian, Maka kalian jangan mencari Maksiat kepada Allah SWT, Maka sesungguhnya keutamaan Allah tidak dapat di peroleh dengan maksiat kepada-Nya. {HR. Hakim Hukum Al-Bani Shohih}
٩- عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللهَ قَسَمَ بَيْنَكُمْ أَخْلاَقَكُمْ كَمَا قَسَمَ بَيْنَكُمْ أَرْزَاقَكُمْ وَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يُعْطِيْ الدُّنْيَا مَنْ يُحِبُّ وَمَنْ لاَ يُحِبُّ وَلاَ يُعْطِيْ الدِّيْنَ إِلاَّ لِمَنْ أَحَبَّ فَمَنْ أَعْطَاهُ اللهُ الدِّيْنَ فَقَدْ أَحَبَّهُ وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ لاَ يُسْلِمُ عَبْدٌ حَتَّى يَسْلَمَ قَلْبُهُ وَلِسَانُهُ وَلاَ يُؤْمِنُ حَتَّى يَأْمَنَ جَارُهُ بَوَائِقَهُ قَالُوْا وَمَا بَوَائِقُهُ يَا نَبِيَّ اللهِ ..؟ قَالَ غَشْمُهُ وَظُلْمُهُ وَلاَ يَكْسِبُ عَبْدٌ مَالاً مِنْ حَرَامٍ فَيُنْفِقَ مِنْهُ فَيُبَارَكَ لَهُ فِيْهِ وَلاَ يَتَصَدَّقُ بِهِ فَيُقْبَلَ مِنْهُ، وَلاَ يَتْرُكُ خَلْفَ ظَهْرِهِ إِلاَّ كَانَ زَادَهُ إِلَى النَّارِ إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لاَ يَمْحُوْ السَّيِّئَ بِالسَّيِّئِ، وَلَكِنْ يَمْحُوْ السَّيِّئَ بِالْحَسَنِ، إِنَّ الْخَبِيْثَ لاَ يَمْحُوْ الْخَبِيْثَ * رواه أحمد
Artinya : Dari Abdullah bin Mas’ud berkata : Nabi SAW bersabda : Sesungguhnya Allah membagi di antara kalian pada Akhlak, seperti Allah membagi di antara kalian pada rizki kalian, Dan sesungguhnya Allah yang maha mulia dan maha agung member dunia kepada orang yang di cintai dan orang yang tidak di cintai, Dan Allah tidak memberi Agama kecuali pada orang yang di cintai, Maka barang siapa yang di beri Agama oleh Allah, Maka sungguh dia di cintai oleh Allah, Demi Dzat diriku di tangan-Nya, Tidak di katakan islam seorang hamba kecuali kalau dia sudah islam hati dan lisannya, Dan tidak di katakan iman kecuali tetangganya aman atas kerusakan hamba tersebut, Mereka bertanya : Wahai Nabi pakah yang di maksud bawaikohu ..? Nabi bersabda : Aniaya dan Aniaya, Dan tidak kerja mencari harta dari barang haram yang di infakkan dan ingin mencari Barokah, Dan tidak Shodaqoh yang di terima, Dan tidak meninggalkan di belakangnya, Kecuali Menjadi tambahan baginya di Neraka, Sesungguhnya Allah yang maha mulia dan maha agung tidak menghapus kejelekan dengan kejelekan, Akan tetapi Allah mengahapus kejelekan dengan kebaikan, Sesungguhnya kejelekan tidak dapat mengahpus kejelekan. {HR. Ahmad}
۱۰- عَنْ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ اْلأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا ذِئْبَانِ جَائِعَانِ أُرْسِلاَ فِيْ غَنَمٍ بِأَفْسَدَ لَهَا مِنْ حِرْصِ الْمَرْءِ عَلَى الْمَالِ وَالشَّرَفِ لِدِيْنِهِ * رواه سنن الترمذي حكم الألباني صحيح
Artinya : Dari Ka’ab bin Malik Al-Anshori berkata : Nabi SAW bersabda : Tidak ada dua serigala yang lapar keduanya kemudian di lepas di dalam perkumpulan ternak untuk merusaknya dari pada seseorang ingin harta dan kehormatan untuk agamanya. {HR. Sunan At Tirmidzi Hukum Al-Bani Shohih}
اْلحَمْدُ لِلّٰهِ جَزَا كُمُ اللهُ خَيْرًا

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih anda sudi memberikan masukan. Kami berharap komentar anda relevan dengan artikel ini. Komentar anda akan muncul setelah proses moderasi.
Jaza Kumulloohu Khoiroo.