PENGAJIAN UMUM BAB PUASA RAMADHAN

اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

داليل – داليل باب فواسا رمضان

DALIL–DALIL BAB PUASA RAMADHAN

أ- واجب ﭘﺎ فواسا رمضان

A. WAJIBNYA PUASA RAMADHAN

۱- قَالَ اللهُ تَعَالَى : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ * سورة البقرة ۱۸۳

1. Allah yang maha luhur berfirman: Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalian puasa bulan ramadhan seperti telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertaqwa. QS Al-Baqoroh :183

۲- عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ} سورة البقرة ۱۸۳، فَكَانَ النَّاسُ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّوُا الْعَتَمَةَ حَرُمَ عَلَيْهِمُ الطَّعَامُ وَالشَّرَابُ وَالنِّسَاءُ، وَصَامُوا إِلَى الْقَابِلَةِ، فَاخْتَانَ رَجُلٌ نَفْسَهُ، فَجَامَعَ امْرَأَتَهُ، وَقَدْ صَلَّى الْعِشَاءَ، وَلَمْ يُفْطِرْ، فَأَرَادَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يَجْعَلَ ذَلِكَ يُسْرًا لِمَنْ بَقِيَ وَرُخْصَةً وَمَنْفَعَةً، فَقَالَ سُبْحَانَهُ: {... عَلِمَ اللهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ فَاْلآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللهُ لَكُمْ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ اْلأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ... اْلآيَةَ} سورة البقرة ۱۸۷، وَكَانَ هَذَا مِمَّا نَفَعَ اللَّهُ بِهِ النَّاسَ وَرَخَّصَ لَهُمْ وَيَسَّرَ * رواه أبو داود

2. Dari Ibnu Abbas RA: { Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalian puasa bulan ramadhan seperti telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertaqwa. QS Al-Baqoroh :183}, Pada zaman Nabi kala itu para manusia ketika sudah sholat isya’ Maka sudah diharamkan bagi mereka makan, minum dan wanita(mengumpuli istri), kemudian mereka lanjut berpuasa lagi, Tapi ada rojul yang khianat pada dirinya yaitu dengan mengumpuli istrinya padahal sholat Isya’ sudah dilaksanakan tapi dia belum berbuka puasa, Maka Allah yang maha mulia lagi maha agung menghendaki dengan menjadikan demikian itu menjadi mudah bagi orang setelahnya, dan menjadi keringanan serta manfaat, Maka Allah yang maha suci berfirman: {….. Allah tau sesungguhnya kalian telah berkhianat pada diri kalian, tapi Allah menerima taubat kalian dan mengampuni dosa kalian, Maka sekarang bergembiralah dengan istri kalian, dan carilah sesuatu yang telah ditulis Allah bagi kalian, Dan makanlah, minumlah sehingga terang bagi kalian antara benang putih dari benang hitan yaitu dari fajar, kemudian sempurnakan puasa kalian sampai malam (Maghrib)….. Al-Ayah. QS. Al-Baqoroh:187} Dan ini menjadi manfaat yang diberikan Allah pada manusia, menjadi kemurahan dan kemudahan bagi mereka. HR. Abu Daud

ب- كفضلان بولان رمضان

B. KEFADOLAH BULAN RAMADHAN

۳- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ، وَمَرَدَةُ الجِنِّ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ، وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الجَنَّةِ، فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ، وَيُنَادِي مُنَادٍ: يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ، وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ، وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ *رواه الترمذي

3. Dari Abu hurairah RA berkata: Nabi SAW bersabda: Ketika ketika malam bulan ramadhan tiba, Maka para setan dan berkeliarannya jin diikat, pintu-pintu neraka ditutup dan tidak ada satupun yang dibuka, pintu-pintu surga dibuka, tidak ada satupun yang dikunci, Dan ada yang memanggil-manggil memberi kabar: Wahai orang yang mencari kebaikan teruskanlah, Dan wahai yang mencari kejelekan berhentilah, Dan bagi Allah yang memerdekakan dari neraka, Dan demikian itu panggilan tiap malam. HR. At-Tirmidzi.

٤- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ، وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ، مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ * رواه مسلم

4. Dari Abu hurairoh RA, Sesungguhnya Nabi SAW bersabda: Sholat lima waktu, Jum’at dengan Jum’at berikutnya, ramadhan dengan ramadhan berikutnya itu menjadi penghapus dosa selama tidak mengerjakan dosa besar. HR. Muslim.

٥- عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ دَخَلَ رَمَضَانُ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ هَذَا الشَّهْرَ قَدْ حَضَرَكُمْ، وَفِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَهَا فَقَدْ حُرِمَ الْخَيْرَ كُلَّهُ، وَلاَ يُحْرَمُ خَيْرَهَا إِلاَّ مَحْرُومٌ * رواه ابن ماجه

5. Dari Anas bin malik RA berkata: pada saat bulan ramadhan tiba Nabi SAW bersabda: Sesungguhnya ini bulan telah datang pada kalian, dan didalamnya ada malam yang lebih baik dibandingkan 1.000 bulan, barang siapa yang dihalangi menjumpai malam tersebut berarti sama halnya dia dihalangi keseluruhan kebaikan, dan tidak ada yang dihalangi pada bagusnya malam kecuali orang yang dihalangi. HR. Ibnu Majah.

ج- كفضلان فواسا رمضان

C. KEFADOLAH PUASA RAMADHAN

٦- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَقَامَهُ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ، وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ اْلقَدْرِ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ * رواه الترمذي

6. Dari Abu hurairah RA berkata: Nabi SAW bersabda: Barang siapa yang puasa bulan ramadhan dan ibadahnya dengan keimanan dan mencari pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang dahulu, Dan barang siapa yang beribadah dimalam yang pangkat dengan keimanan dan mencari pahala, Maka maka diampuni dosa-dosanya yang dahulu. HR. At Tirmidzi.

۷- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ، الْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ إِلَى مَا شَاءَ اللهُ، يَقُولُ اللهُ: إِلاَّ الصَّوْمَ، فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي، لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ: فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ، وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ، وَلَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيْحِ الْمِسْكِ * رواه ابن ماجه

7. Dari Abu Hurairoh RA berkata: Nabi SAW bersabda: Setiap amalan anak adam itu dilipatgandakan, kebaikan satu menjadi 10 semisalnya, sampai 70lipatan, sampai apa-apa yang dikehendaki Allah, Allah berfirman: kecuali puasa, maka sesungguhnya puasa itu karenaku, dan aku yang akan membalasnya, dia telah meninggalkan shahwat dan makanannya karenaku, bagi orang yang berpuasa itu ada dua kesenangan, kesenangan pertama saat berbuka puasa, kesenangan kedua saat bertemu tuhannya, dan bau tidak sedap mulutnya orang yang puasa itu lebih bagus disisi Allah dibandingkan minyak kasturi. HR. Ibnu Majah.

د- هال – هال ياع هاروس دي جاوهي سلاما فواسا

D. HAL-HAL YANG HARUS DIJAUHI SELAMA RAMADHAN

۸- عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الصِّيَامُ جُنَّةٌ فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَجْهَلْ، وَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ مَرَّتَيْنِ * رواه البخاري

8. Dari Abu Hurairoh RA, Sesungguhnya Nabi SAW bersabda: puasa itu menjadi tameng atau pelindung, Maka jangan berbuat keji dan jangan berbuat bodoh, dan jika ada seseorang yang memusuhimu atau mencacimu, maka hendaklah berkata: Saya berpuasa (dua kali). HR. Bukhori.

۹- عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَاْلعَمَلَ بِهِ، فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ * رواه البخاري

9. Dari Abu Hurairoh RA berkata: Nabi SAW bersabda: Barang siapa yang tidak bisa meninggalkan ucapan dan perbuatan dusta, maka bagi Allah tidak ada keperluan padanya dalam meninggalkan makanan dan minumannya (tidak dapat pahala). HR. Bukhori

۱۰- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَفْطَرَ يَوْمًا مِنْ رَمَضَانَ فِي غَيْرِ رُخْصَةٍ رَخَّصَهَا اللهُ لَهُ لَمْ يَقْضِ عَنْهُ صِيَامُ الدَّهْرِ * رواه أبوداود

10. Dari Abu Hurairoh RA berkata: Nabi SAW bersabda: Barang siapa yang tidak puasa sehari dari bulan ramadhan tanpa keringanan yang telah diberikan Allah padanya, Maka puasa setahun tidak bisa membayar puasanya. HR. Abu Daud.

۱۱- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ ذَرَعَهُ قَيْءٌ، وَهُوَ صَائِمٌ، فَلَيْسَ عَلَيْهِ قَضَاءٌ، وَإِنْ اسْتَقَاءَ فَلْيَقْضِ * رواه أبودود

11. Dari Abu Hurairah berkata: Nabi SAW bersabda: Barang siapa yang dikalahkan oleh muntah, Maka dia tetep puasa, dan tidak usah membayarnya, Dan jika sengaja muntah maka dia harus membayarnya. HR. Abu Daud